Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (29/11/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,15 persen atau turun 10,77 poin ke level 7.006.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa 5 dari 11 indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 2,49%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,26%,
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 0,18%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,15%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,08%.
Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 1,36% , IDX Sektor Energi naik sebesar 0,75%, IDX Sektor Properti naik sebesar 0,11%, IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,09%, IDX Sektor Industri naik sebesar 0,08% dan IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,04%
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 218 saham menguat, 267 saham melemah dan 199 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,14 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp8,74 triliun dan frekuensi sebanyak 930.784 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik sebesar 22,07% di Rp865, PT SLJ Global Tbk (SULI) naik sebesar 20,86% di Rp197, dan PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik sebesar 18,07% di Rp392.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Paninvest Tbk (PNIN) turun sebesar 6,91% di Rp1.415, PT WIR Asia Tbk (WIRG) turun sebesar 6,78% di Rp165, dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun sebesar 6,67% di Rp448.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP).