Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (2/12/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,46 persen atau turun 32,58 poin ke level 6.988.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 1,37%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Industri turun sebesar 1,30%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,48%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,45%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,39%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,26%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,21%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,17%,
– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,16%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,07%.
Meskipun demikian, terdapat sektor yang menjadi satu satunya mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,23%
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 326 saham menguat, 199 saham melemah dan 173 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 42,69 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,02 triliun dan frekuensi sebanyak 697.465 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT WIR Asia Tbk (WIRG) naik sebesar 28,40% di Rp208, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) naik sebesar 26,87% di Rp85, dan PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik sebesar 24,00% di Rp62.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) turun sebesar 6,96% di Rp294, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) turun sebesar 6,94% di Rp161, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun sebesar 6,87% di Rp4.200.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Wir Asia Tbk (WIRG), PT Tanah Laut Tbk (INDX), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).