Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (13/12/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,78 persen atau naik 52,35 poin ke level 6.786.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 4,43%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,94%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,51%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,34%,
– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,10%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,01%.
Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor yang mengalami pelemahan pada sesi pertama siang hari ini yakni IDX Sektor Properti turun sebesar 0,58%, IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,38%, IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,32%, IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,21%, dan IDX Sektor Industri turun sebesar 0,02%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 239 saham menguat, 276 saham melemah dan 166 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,66 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,10 triliun dan frekuensi sebanyak 804.429 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) naik sebesar 32,89% di Rp101, PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik sebesar 23,76% di Rp125, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik sebesar 22,12% di Rp4.030.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) turun sebesar 9,91% di Rp100, PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) turun sebesar 8,86% di Rp72, dan PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) turun sebesar 6,90% di Rp270.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Meta Epsi Tbk (MTPS), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).