Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (4/11/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,76 persen atau turun 53,63 poin ke level 6.980.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Infrastruktur yang turun sebesar 1,66%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Energi turun sebesar 1,48%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 1,25%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 1,14%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,78%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,64%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,48%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,47%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,07%.
Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,47% dan IDX Sektor Industri Dasar naik sebesar 0,19%,
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 159 saham menguat, 347 saham melemah dan 170 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,10 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,27 triliun dan frekuensi sebanyak 742.559 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Pan Brothers Tbk (PBRX) naik sebesar 21,82% di Rp134, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik sebesar 16,33% di Rp456, dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) naik sebesar 14,38% di Rp350.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun sebesar 6,84% ke Rp545, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun sebesar 5,00% ke Rp171 dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun sebesar 4,57% ke Rp376.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).