Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (10/11/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,13 persen atau turun 8,90 poin ke level 6.829.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Properti yang turun sebesar 1,07%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,63%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,41%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,33%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,26%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,12%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 0,08%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,02%,
Meskipun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,73%, IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 0,67%, dan IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 0,47%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 218 saham menguat, 281 saham melemah dan 220 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,11 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp3,78 triliun dan frekuensi sebanyak 582.632 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 15,42% ke Rp1.235, PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) naik 14,89% ke Rp324 dan PT Temas Tbk (TMAS) naik 11,51% ke Rp155.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) turun 11,36% ke Rp117, PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) turun 9,26% ke Rp49, dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) turun 8,18% ke Rp101.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).