Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (12/09/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,30 persen atau turun 21,06 poin ke level 6.942.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,87%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,66%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 0,53%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,45%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,29%,
– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,25%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,19%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,08%,
Meskipun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,00%, IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 0,89%,dan IDX Sektor Industri dengan kenaikan sebesar 0,06%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 278 saham menguat, 226 saham melemah dan 231 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,94 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,74 triliun dan frekuensi sebanyak 726.785 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) naik 22,37% ke Rp93, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) naik 12,68% ke Rp800 dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 12,18% ke Rp1.520.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 9,91% ke Rp191, PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) turun 9,76% ke Rp111, dan PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) turun 8,42% ke Rp87.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).