Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (05/1/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,24 persen atau naik 17,73 poin ke level 7.377.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 0,81%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,68%
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,53%,
– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,26%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,12%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,02%,
– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 0,01%.
Meskipun demikian, terdapat empat sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,34%, IDX Sektor Infrastruktur yang turun sebesar 0,30%, IDX Sektor Industri yang turun sebesar 0,29% dan IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,26%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 243 saham menguat, 254 saham melemah dan 246 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,06 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,05 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) naik 22,00% ke Rp61, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 22,00% ke Rp488, dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik 11,19% ke Rp1.640.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) turun 27,00% ke Rp73, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) turun 16,96% ke Rp186, dan PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) turun 12,27% ke Rp193.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).