Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (22/12/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,42 persen atau naik 30,52 poin ke level 7.240.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,26%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,84%

– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,48%,

– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,42            %,

– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 0,35%,

– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,23%,

– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,20%,

– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,14%.

Meskipun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Properti yang turun sebesar 0,30% dan IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,44%.

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 276 saham menguat, 230 saham melemah dan 233 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,63 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,30 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) naik 16,42% ke Rp78, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 14,56% ke Rp1.495, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 11,15% ke Rp1.795.  

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) turun 25,00% ke Rp330, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) turun 19,87% ke Rp121, dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) turun 16,96% ke Rp142.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).