Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (23/11/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 1,37 persen atau naik 94,92 poin ke level 7.001.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 7,57%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 5,79%
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 1,98%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 1,46%,
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,87%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,78%,
– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 0,62%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,69%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,15%,
Meskipun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,24%, IDX Sektor Energi dan Industri yang turun sebesar 0,15%
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 296 saham menguat, 225 saham melemah dan 223 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,90 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,21 triliun dan frekuensi sebanyak 725.358 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Natura City Developments Tbk (CITY) naik 31,19% ke Rp143, PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 21,40% ke Rp2.780 dan PT NUsantara Almazia Tbk (NZIA) naik 17,53% ke Rp114.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) turun 9,77% ke Rp157, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) turun 9,22% ke Rp128, dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) turun 8,72% ke Rp199.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).