Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Senin (04/09/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 31 persen atau naik 21,75 poin ke level 6.999.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa tujuh indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,42%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Energi naik sebesar 1,38%
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,50%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,16%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,12%,
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,02%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,01%.
Meskipun demikian, terdapat empat sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,82%, IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,56%, dan IDX Sektor Keuangan yang turun sebesar 0,03%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 250 saham menguat, 223 saham melemah dan 272 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,71 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,02 triliun dan frekuensi sebanyak 683.700 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) naik 15,00% ke Rp115, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) naik 12,32% ke Rp1.550 dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) naik 9,38% ke Rp210.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) turun 34,94% ke Rp54, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 9,77% ke Rp240, dan PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) turun 9,59% ke Rp132.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).