PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan di sepanjang semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, JSMR tercatat telah membukukan laba sebesar Rp 2,34 triliun di sepanjang semester I/2024. Angka ini naik sebesar 104,32% secara tahunan atau year on year (YoY) dari yang sebelumnya sebesar Rp 1,14 triliun pada semester I/2023.
Seiring dengan meningkatnya laba bersih, JSMR juga mencatat pertumbuhan pendapatan hingga menjadi sebesar Rp 13,07 triliun atau naik sebesar 46,49% secara tahunan atau Yoy dibandingkan pendapatan yang diraihnya pada Semester I/2023.
Adapun apabila dirincikan berdasarkan segmentasinya, pendapatan JSMR ditopang oleh segmen pendapatan tol yang menyumbang kontribusi sebesar Rp 8,37 triliun. Kemudian diikuti segmen pendapatan konstruksi yang menyumbang kontribusi sebesar Rp 3,96 triliun dan segmen pendapatan usaha lainnya dengan kontribusi sebesar Rp 732,68 miliar.
Selain pendapatan, Beban pokok pendapatan JSMR juga meningkat sebesar 45,63% secara tahunan menjadi sebesar Rp7,69 triliun di akhir Juni 2024. Alhasil, laba kotor JSMR tercatat sebesar Rp 5,37 triliun di semester I/2024 atau tumbuh sebesar 47,74% secara tahunan atau YoY dari yang sebelumnya sebesar Rp3,63 triliun dengan periode yang sama di tahun lalu.
Mengutip informasi dari laman kontan.co.id, Pendapatan dan kinerja Jasa Marga ini secara total disokong oleh peningkatan bisnis tol yang memiliki margin lebih besar dibandingkan bisnis konstruksi.
Sementara berdasarkan dari sisi neraca keuangan, JSMR membukukan total aset Rp 133,58 triliun per akhir Juni 2024 atau naik dari yang sebelumnya sebesar Rp 129,31 triliun pada akhir 31 Desember 2023.
Kenaikan total aset ini diikuti dengan meningkatnya liabilitas yang naik ke angka Rp 91,92 triliun di semester I/2024 dari posisi sebelumnya di angka sebesar Rp 90,40 triliun di akhir tahun 2023
Sedangkan untuk ekuitas juga naik menjadi Rp 41,66 triliun, dari yang sebelunya hanya Rp 38,91 triliun pada Desember 2023.
Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2024, Jasa Marga berkomitmen akan terus konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis.
Misalnya dari sisi top line, Jasa Marga memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.