Emiten BUMN Jalan Tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp6,79 triliun di sepanjang tahun 2023.
Angka tersebut meningkat sebesar 147,32% dari capaian laba bersih di tahun 2022 yang hanya tercatat sebesar Rp2,74 triliun.
Selain laba bersih, JSMR juga mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan hingga sebesar Rp21,31 triliun di sepanjang tahun 2023 sebagaimana informasi yang dikutip dari laporan keuangan JSMR per 31 Desember 2023.
Jumlah pendapatan yang diraihnya tersebut meningkat sebesar 28,56% dari perolehan pendapatan di tahun 2022 lalu yang hanya mengantongi sebesar Rp16,58 triliun.
Sebagian besar pendapatan ini didorong oleh pendapatan segmen konstruksi yang melesat sebesar 105,43% menjadi Rp5,75 triliun. Kemudian diikuti dengan pertumbuhan pendapatan tol yang meningkat 12,09% menjadi Rp13,94 triliun dan usaha lainnya yang meningkat 20,87% menjadi Rp1,61 triliun.
Tak hanya kinerja laba bersih dan pendapatan, JSMR juga melaporkan adanya peningkatan beban pokok pendapatan dari yang sebelumnya sebesar Rp9,16 triliun menjadi Rp12,36 triliun di sepanjang 2023.
Beban tersebut terdiri dari beban tol dan usaha lainnya sebesar Rp6,64 triliun, dan beban konstruksi sebesar Rp5,71 triliun.
Adapun untuk laba kotor JSMR tercatat juga turut meningkat sebesar 20,77% dari yang sebelumnya sebesar Rp7,41 triliun menjadi Rp8,95 triliun di sepanjang 2023.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, JSMR tercatat berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,79 triliun di sepanjang 2023 atau naik sebesar 147,32% dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp2,74 triliun di sepanjang tahun 2022.
Seiring dengan pencapaian tersebut, jumlah aset JSMR ikut meningkat sebesar 41,88% dari Rp91,13 miliar di akhir 2022 menjadi Rp129,31 miliar di akhir tahun 2023. Peningkatan ini diikuti juga dengan kenaikan jumlah liabilitas dari Rp65,51 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp90,40 miliar pada 31 Desember 2023.
Sebagai informasi, JSMR baru – baru ini dikabarkan telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp10 triliun pada tahun 2024 untuk membangun 5 proyek jalan tol yang saat ini sedang dibangun.
Mengutip informasi dari laman bisnis.com, 5 ruas jalan tol tersebut meliputi ruas Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 km, Akses Patimban sepanjang 37,05 km dan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km, Tol Yogyakarta-Solo sepanjang 96,57 km dan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 171,5 km.