Grup MNC yang terdiri dari PT MNC Land Tbk. (KPIG) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) menargetkan investasi sebesar US$4,1 miliar atau setara Rp63,93 triliun untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jawa Barat.
Head of investor relations MNC Group Natassha Yunita menjelaskan bahwa KEK Lido ditargetkan dapat menarik sebanyak 6 juta sampai 7 juta wisatawan per tahunnya. Sehingga KEK Lido diperkirakan berpotensi dapat meraup investasi mencapai US$4,1 miliar dalam kurun waktu 20 tahun.
Natasha menilai bahwa hal ini juga dapat berpengaruh pada peningkatan inflow devisa dari wisatawan mancanegara dan penghematan outflow devisa dari wisatawan domestik karena lebih memilih KEK Lido dibanding bepergian ke luar negeri.
Berbagai perkembangan ditambah dengan insentif, fasilitas, dan kemudahan lainnya, Natasha menyebut bahwa status KEK akan membuat KEK Lido berkontribusi signifikan terhadap devisa negara. Devisa ini berasal dari kegiatan investasi asing dan kunjungan wisatawan mancanegara yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah (LPE).
Percepatan LPE dapat tercapai melalui adanya penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, Proyek MNC Land turut memberdayakan warga sekitar untuk ambil bagian baik dengan cara menggandeng UMKM maupun membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
Proyek KEK Lido secara keseluruhan diperkirakan akan membuka lapangan kerja baru sebanyak 30.000 orang dalam 5 tahun.
Melalui KEK Lido, MSIN memiliki target untuk membangun Movieland sebagai pusat ekonomi kreatif terbesar di Asia Tenggara dan akan dibuka untuk publik sehingga masyarakat dapat menyaksikan proses produksi sekaligus mengikuti tur untuk melihat backlot, fasad, dan fasilitas menarik dalam pembuatan film atau sinetron yang pada akhirnya juga dapat memberikan alur pendapatan baru bagi MSIN.
Proyek MNC Land yang berukuran 21 hektare tersebut diharapkan dapat membuat produksi film menjadi lebih efektif dan mampu menurunkan overhead cost produksi MSIN.
MSIN menggelontorkan dana tidak lebih dari Rp300 miliar untuk pembangunan Movieland di KEK Lido. Sementara untuk KPIG merencanakan investasi senilai Rp30 triliun di KEK Lido dalam 10 tahun ke depan.
Adapun beberapa proyek yang sudah beroperasional adalah Lido Lake Resort yang sudah beroperasi, dan Hotel Lido Extension yang akan beroperasi pada semester II/2023. Selain itu, Golf Course 9 Hole pertama juga sudah selesai dibangun, dan 9 Hole kedua sedang dalam proses penyelesaian dan siap beroperasi. Kemudian, terdapat Movieland yang telah selesai dalam pembangunan tahap pertama dan akan melakukan syuting perdana pada Desember 2022.Lido Music and Arts Centre juga akan siap menggelar event internasional pertama pada Juni 2023.