PT Garuda Metalindo Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi komponen industri otomotif kendaraan roda dua dan roda empat dengan kode saham BOLT ini berhasil mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I/2023.
Hal ini ditandai dengan adanya pertumbuhan penjualan mencapai Rp411,75 miliar pada kuartal I/2023. Realisasi capaian penjualan tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,08 persen apabila dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang tercatat hanya sebesar Rp357,77 miliar.
Capaian penjualan yang diraih BOLT tahun ini ditopang penjualan dalam negeri yang mendominasi dengan peningkatan sebesar 15,36 persen menjadi Rp395,27 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari yang sebelumnya hanya Rp342,65 miliar.
Selain itu, pertumbuhan penjualan ini juga didukung dari penjualan ekspor perusahaan yang diketahui ikut meningkat sebesar 8,93 persen menjadi Rp16,47 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp15,12 miliar secara yoy.
Hingga saat ini, penjualan emiten produsen komponen industri otomotif berkode saham BOLT ini tercatat masih didominasi oleh penjualan ke PT Astra Honda Motor sebesar Rp146,73 miliar. Kemudian diikuti dengan penjualan ke PT Zinus Globl Indonesia sebesar Rp21,30 miliar dan penjualan ke PT Denso Indonesia sebesar Rp19,59 miliar.
Adapun untuk beban pokok penjualan BOLT pada kuartal I/2023 tercatat juga mengalami pertumbuhan sebesar 7,63 persen menjadi Rp323,59 miliar, dari yang sebelumnya sebesar Rp300,66 miliar.
Meskipun beban pokok meningkat, BOLT masih mampu mencetak pertumbuhan laba bruto sebesar Rp88,14 miliar atau naik 54,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp57,11 miliar.
Tak hanya membukukan pertumbuhan penjualan, BOLT juga mencetak kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp47,97 miliar. Realisasi ini meningkat dari perolehan laba bersih di kuartal I/2022 yang hanya sebesar Rp23,39 miliar.
Sementara untuk jumlah total aset, BOLT berhasil membukukan total aset senilai Rp1,45 triliun hingga kuartal I/2023 atau naik dari yang sebelumnya sebesar Rp1,40 triliun di akhir tahun 2022.
Kenaikan jumlah aset ini diikuti dengan total liabilitas BOLT yang tercatat naik mencapai Rp559,19 miliar per 31 Maret 2023 dibandingkan per 31 Desember 2022 yang hanya sebesar Rp556,53 miliar. Peningkatan tersebut bersamaan dengan meningkatnya total ekuitas perusahaan di tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp889,03 miliar, dari yang sebelumnya sebesar Rp848,74 miliar di tahun 2022 lalu.
Sebagai informasi, PT Garuda Metalindo Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi komponen industri otomotif kendaraan roda dua dan roda empat.
Beroperasi selama lebih dari 35 tahun sejak tahun 1966 silam, Garuda Metalindo berawal dari sebuah workshop home industry sederhana yang memproduksi suku cadang untuk becak di Indonesia.
Pada tahun 1982 , semua operasional resmi dijalankan sebagai PT Garuda Metalindo dan Perseroan mulai memproduksi berbagai fastener untuk kebutuhan industri umum.
Melihat kebutuhan akan komponen lokal, Garuda Metalindo melakukan diversifikasi produksi dengan memproduksi komponen otomotif untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Pada tahun 2015, Perusahaan mencapai tonggak sejarah penting dengan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Garuda Metalindo Tbk dengan kode saham BOLT.