PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WIKA ini mengumumkan kinerja perusahaan untuk periode tiga bulan pertama di tahun ini atau Kuartal l/2023.
Selama periode dari Januari – Maret 2023 ini, WIKA berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,35 triliun atau naik sebesar 37,4% dari capaian penjualan di periode yang sama pada tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp3,16 triliun.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyebut bahwa kontribusi terbesar dalam perolehan penjualan tersebut berasal dari penjualan segmen infrastruktur dan bangunan gedung, termasuk penjualan industri, EPCC dan realti properti.
Mahendra mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan ini berkat keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan perolehan kontrak baru pada tahun sebelumnya serta pemanfaatan digitalisasi proses yang membantu mendorong perusahaan untuk bergerak ke arah yang lebih efektif dan efisien.
Menurutnya, peningkatan perolehan kontrak baru tersebut dinilai dapat menjadi modal bagi perseroan untuk menaikkan produksi pada awal tahun ini.
Kabar baik lainnya, Mahendra juga mengumumkan bahwa WIKA telah menerima kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk menggarap Fly Over (FO) Arteri (Madukoro) di Jawa Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp 180,91 miliar.
Proyek fly over tersebut rencananya akan dikerjakan selama 360 hari dengan target penyelesaian pada April 2024 mendatang.
Pembangunan FO Madukoro ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas simpang arteri akibat padatnya arus lalu lintas di ruas Jalan Arteri Utara Semarang.
Selain arus lalu lintas yang padat, pembangunan juga dipicu oleh adanya pengembangan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur–Yogyakarta–Prambanan.
Direktur Utama WIKA Agung BW menjelaskan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada WIKA dalam pembangunan FO Madukoro ini merupakan buah dari rekam jejak perseroan di bidang konstruksi Konstruksi Flyover (jalan layang). Apalagi sebelumnya, WIKA tercatat pernah sukses menyelesaikan FO Purwosari di Jawa Tengah yang kini menjadi ikon baru Surakarta.
Dengan dibekali pengalaman tersebut, WIKA memegang komitmen untuk dapat menyelesaikan proyek ini sesuai rencana dan memenuhi target baik dari sisi kualitas dan waktu sehingga memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat Jawa Tengah.
Sebagai Informasi, PT Wijaya Karya (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan terpercaya di Indonesia yang didirikan pada tahun 1960 silam.
Menginjak usianya ke-63 tahun ini, WIKA telah menjadi pemimpin dalam industri konstruksi nasional dengan jangkauan proyek yang meliputi proyek infrastruktur, gedung, industri, dan energi.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), WIKA resmi mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 29 Oktober 2007.
Dalam IPO-nya pada 27 Oktober 2007, WIKA melepas sebanyak 28,46% saham ke publik melalui Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.