/Mayora Indah (MYOR) Catat Pertumbuhan Laba Bersih Capai Rp1,21 triliun Hingga Semester I/2023
Dok. Mayora Indah
Dok. Mayora Indah

Mayora Indah (MYOR) Catat Pertumbuhan Laba Bersih Capai Rp1,21 triliun Hingga Semester I/2023

PT Mayora Indah Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman dengan kode saham MYOR ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp1,21 triliun di sepanjang semester l/2023.

Capaian ini meningkat sebesar 86,59 persen secara year on year (YoY) dari capaian laba bersih di sepanjang semester I/2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp653,22 miliar.

Meski kenaikan laba melonjak tajam, pertumbuhan penjualan MYOR justru cenderung bergerak lebih landai dengan kenaikan sebesar 3,09% secara YoY menjadi Rp14,81 triliun dari yang sebelumnya hanya sebesar Rp14,37 triliun pada semester l/2022.

Hal ini dikarenakan kinerja penjualan kuartal II/2023 sebesar Rp6,36 triliun lebih rendah 24,67 persen dari pada kinerja penjualan di kuartal I/2023 yang menembus Rp8,45 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih dan penjualan, beban pokok MYOR justru mengalami penurunan hingga sebesar 4,52 persen menjadi Rp10,87 triliun secara tahunan dari beban pokok di periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp11,39 triliun.

Adapun penurunan tersebut mengakibatkan laba kotor MYOR terkerek hingga 32,15 persen menjadi Rp3,94 triliun di sepanjang semester I/2023.

Sebagai informasi, PT Mayora Indah Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman.

Didirikan pada 1977, emiten berkode saham MYOR ini telah menghasilkan berbagai produk berkualitas yang saat ini menjadi merek-merek terkenal di dunia, seperti Kopiko, Danisa, Astor, Energen, Torabika dan lain-lain.

Pada tahun 2023, MYOR menargetkan penjualan naik 10 persen menjadi Rp33,74 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp30,66 triliun pada tahun 2022 lalu. Target ini sedikit berada di atas pertumbuhan tahun 2022 yang menyentuh 9,9 persen.

Sementara dari sisi laba bersih, MYOR juga menargetkan untuk bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp2,60 triliun pada tahun ini. Jumlah yang ditargetkan tersebut setara dengan pertumbuhan 32,4 persen dari realisasi laba bersih di tahun 2022 lalu yang menembus Rp1,97 triliun.