/Penjualan Rokok, HM Sampoerna (HMSP) Capai 39,4 Miliar Batang Per Semester I/2024
Dok. Sampoerna.com
Dok. Sampoerna.com

Penjualan Rokok, HM Sampoerna (HMSP) Capai 39,4 Miliar Batang Per Semester I/2024

Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) berhasil mencatatkan penjualan rokok sebesar 39,4 miliar batang di sepanjang semester I/2024. 

Berdasarkan data Philip Morris International Inc, penjualan HMSP ini turun saat total penjualan rokok Indonesia mengalami peningkatan. 

HMSP mengalami penurunan penjualan rokok sebesar 2,9% menjadi 39,4 miliar batang dibandingkan dengan capaian penjualan pada periode semester I/2023 yang mencapai sebesar 40,5 miliar batang. 

Seiring dengan turunnya penjualan, market share HMSP juga ikut tergerus sebesar 1,5% dari yang sebelumnya sebesar 29,8% menjadi sebesar 27,3% pada semester I/2024.

Meski penjualan rokok HMSP mengalami penurunan, penjualan rokok secara keseluruhan di Indonesia rupanya mengalami peningkatan sebesar 3,1% menjadi 145,5 miliar batang di sepanjang semester I/2024 dari yang sebelumnya hanya sebesar 141,4 miliar batang di periode yang sama tahun lalu

Pada paruh pertama tahun ini, HSMP juga melaporkan kenaikan penjualan bersih menjadi sebesar Rp29,10 triliun per Maret 2024. Penjualan ini naik sebesar 7,94% dibandingkan dengan capaian penjualan bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp26,96 triliun.

Penjualan bersih tersebut didominasi oleh penjualan lokal oleh pihak ketiga dengan total penjualan mencapai Rp28,80 triliun. Sedangkan, penjualan ekspor dan lainnya oleh pihak berelasi tercatat sebesar Rp301,19 miliar.

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok juga ikut naik menjadi sebesar Rp24,35 triliun. Beban ini naik sebesar 10,13% dibandingkan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar Rp22,10 triliun.

Adapun untuk laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,24 triliun atau naik sekitar 4,02% dibandingkan dengan capaian laba bersih di periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp2,16 triliun.