Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023 pada Senin, 2 Januari 2023.
Setelah resmi dibuka, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kalender bursa 2023 dengan 242 hari aktif perdagangan bursa.
Dalam sambutannya di acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi menilai pasar modal Indonesia masih memiliki prospek yang menjanjikan bila melihat pertumbuhan jumlah investor yang mencapai 10,3 juta investor di pasar modal pada tahun 2022.
Jokowi menyebutkan bahwa kondisi pertumbuhan investor tersebut menunjukan bahwa pasar modal masih memiliki prospek yang masih menjanjikan.
Seperti diketahui, aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2022 mengalami pertumbuhan secara positif. Hal ini tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 6.850,62 pada Jumat (30/12/2022), naik 4,09 persen dari posisi 30 Desember 21
Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022.
Kalender Bursa pada 2023 merujuk keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 11 Oktober 2022 No. 1066 Tahun 2022, No. 3 Tahun 2022 dan No. 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023.
Berdasarkan hal tersebut, BEI merilis Kalender Libur Bursa Tahun 2023 yaitu jadwal yang menerangkan waktu (hari dan tanggal) peniadaan kegiatan pelaksanaan perdagangan dan penyelesaian transaksi efek di Bursa.