PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melakukan pergantian pengurus Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (6/7). CMNP mengangkat Dionisius WIdjanto sebagai Komisaris Independen menggatikan Lena T. Burhanudin, serta Djoko Sapto M. Mulyo sebagai Direktur Independen.
Untuk susunan Dewan Komisaris dan Direksi baru diisi oleh sosok sebagai berikut: Komisaris Utama oleh Feisal Mamka, Komisaris Independen oleh Eka Pria Anas dan Dionisius Widjanto, Direksi UTama oleh Fitria Yusuf, DIrektur Independen oleh Hasyim dan Djoko Sapto M. Mulyo.
Dalam RUPS tersebut, Komisaris Utama, Feisal Hamka yang juga pemimpin rapat mengungkapkan menyetujui usulan perubahan Pengurus Perseroan dan menerima pengunduran diri Bambang Hartadi dalam jabatannya sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung sejak diterimanya surat punduruan diri. Feisal Hamka turut mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bambang selama mengemban tugasnya dalam perseroan.
“Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa dan pengabdian mereka selama menjabat dalam Perseroan,” ucapnya dalam keterangan pers, Rabu (6/7).
CMNP mengklaim berhasil melalui periode sulit Pandemi Covid-19 dengan berhasil menyelesaikan berbagai proyek jalan tol, dengan pengoperasian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 pada 24 Januari 2022 dan berhasil menyelesaikan 100% konstruksi Seksi 3. Untuk konstruksi seksi 4, 5, dan 6 masih dalam tahap konstruksi.
Selain itu, anak usaha PT Citra Waspphutowa mengoperasionalkan akses Gerbang Tol Krukut pada 7 Mei 2021, selanjutnya CMNP otimistis bahwa Simbang Susun Krukut bisa terkoneksi toll to toll dengan jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).
Pembangunan dan operasional jalan tol CMNP Group dilakukan secara bertahap dengan prinsip inter-konektivitas jaringan, yang menjadi faktor kunci kesuksesan dalam bisnis infrastruktur jalan tol. CMNP juga telah menandatangani kontrak jasa konstruksi Rancang Bangun untuk pembangunan proyek Harbour Road 2 Elevated bekerja sama dengan kontraktor BUMN PT WIjaya Karya (Persero) Tbk. Untuk teknisnya, pada 17 Agustus 2021 kontraktor telah melakukan pengeboran pertama, selanjutnya pembangunan akan dijalankan oleh dua kontraktor, yaitu WIKA dan PT Girder Indonesia (GI).
Pada kesempatan yang sama, DIrektur CMNP juga turut mengatakan bahwa sela tahun 2021 pertumbuhan perseroan masih dipengaruhi oleh pemulihan dari kondisi Pandemi Covid-19. Meski demikian, Perseroan tetap mampu meningkatkan voume transaksi harian rata-rata di empat (4) ruas jalan tol CMNP Group. Ruas Tol yang dikelola di antaranya Tol Ir Wiyoto Wiyono yang mencapai 446.497 kendaraan atau meningkat 6,8%. Tol Baru Juanda mencapai 38.805 kendaraan atau mengalami peningkatan sebesar 7,6%. Ruas Tol Seroja meningkat 9,6% di angka 32.805, lalu juga Tol Desari yang mengalami peningkatan jumlah kendaraan hingga 20,2% atau 57.837 kendaraan.
Direksi CMNP memaparkan bahwa kinerja perseroan sebagaimana teratat pada Laporan Keuangan Konsolidasi Auditan Tahun Buku 2021 berhasil mencatatkan laba bersih hingga Rp709,34 miliar atau meningkat sebesar 89,11% dibandingkan pencapaian 2020. Sedangkan dari total pendapatan sendiri meningkat sebesar RP1,85 triliun atau naik 71,43%. Hal ini disebabkan adanya kenaikan pendapatan tol sebesar RP160,74 miliar atau 13,80%
Dilihat dari pendapatan sewa, CMNP meraup sebesar Rp 5,35 miliar atau 18,68%. Pendapatan jasa konstruksi seesar Rp1,65 triliun atau 122,19%. Selain itu CMPN juga mencatat pendapatan jasa pengoperasian tol senilai RP30,36 mmiliar atu 70,63%. Beban Pendapatan juga naik sebesar Rp1,63 triliun atau 97,33% karena kenaikan beban konstruksi. Beban Administrasi dan Umum juga mengalami kenaikan sebesar Rp13,76 miliar atau 10,90% disebabkan adanya pembayaran konsultan dan kenaikan pembayaran PBB.
Laba Usaha Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp202,55 miliar atau 25,81%. Secara terperinci, Laba Bersih Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp334,24 miliar atau 89,11 %. Sedangkan, EBITDA Perseroan juga mengalami kenaikan Rp210,97 miliar atau 23,63%. Peningkatan laba tersebut karena mulai kembalinya aktivitas masyarakat sehingga mendorong pulihnya volume lalu lintas di ruas-ruas tol Perseroan.