PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menjalankan aksi korporasi lanjutan dengan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue. Perseroan menerbitkan sebanyaknya-banyaknya 4.242.714.624 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham.
Untuk harga pelaksanaan, perseroan menetapkan Rp300/saham. Aksi korporasi ini ditargetkan dapat menghimpun dana sebanyak-banyaknya Rp1,27 triliun.
J Trust Co., Ltd sebagai pemegang samah utama dan kelompok usahanya, J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan HMETD dengan mengonversi dana yang telah diterima oleh perseroan dan dicatat sebagai komponen ekuitas lainnya yang jika ditotal senilai Rp1,19 triliun
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, mengungkapkan bahwa rights issue ini merupakan komitmen pemegang saham pengendali J Trust Bank sebagai langkah memperkuat struktur permodalan dalam upaya merealisasikan rencana strategis bank dan ekspansi bisnis ke sejumlah sektor usaha yang menjanjikan.
“Bank juga terus menyalurkan pinjaman secara prudent salah satunya melalui produk kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan bunga dan tenor pinjaman yang kompetitif,” paparnya dalam keterangan resminya, Kamis (14/7).
Inisiatif bisnis ini merupakan langkah strategis korporasi dalam melihat potensi tingginya minat masyarakat pada kepemilikan rumah tapak. Mulai tumbuh kembalinya sektor properti dilhat oleh J Trus Bank untuk mengambil momentum menjalin kerja sama dengan rekanan pengembang perumahan di wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki potensi nilai investasi tinggi dan menguntungkan di masa depan.
Secara kinerja, hingga akhir Mei 2022, J Trus Bank berhasil mencatatkan keuntungan dilihat dari tumbuhnya kredit sebesar 38% menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya Rp10,91 triliun pada Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan, melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, J Trust Bank menngumpulkan DPK dengan total Rp19,13 triliun atau bertumbuh 20% dari sebelumnya di angka Rp15,95 triliun pada Desember 2021. Dari sisi rasio kecukupan likuditas, perseroan mencapai 161,30% atau berada di atas ketentuan minimum yang dipatok regulator.
Hingga akhir Mei 2022 Bank membukukan keuntungan dimana kredit tumbuh sebesar 38% menjadi Rp 13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 10,01 triliun per Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20% dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.