PT Pupuk Kujang Cikampek yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini dikabarkan telah mencetak sejarah baru sebagai industri pertama yang berhasil memproduksi green ammonia atau amonia hijau di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan peresmian produksi green ammonia atau amonia hijau oleh Pupuk Kujang Cikampek yang dilaksanakan di area pabrik Ammonia 1B di kompleks Pupuk Kujang Cikampek pada Selasa, 4 Februari 2025.
Adapun peresmian ini menandai dimulainya uji coba produksi green ammonia atau amonia hijau yang diproyeksikan akan menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam industri pembangkit listrik.
Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang Robert Sarjaka menjelaskan bahwa produksi amonia hijau merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam berkontribusi mewujudkan transisi energi di Indonesia.
Sebagai pemain lama dalam industri amonia, Pupuk Kujang tentu memiliki fasilitas lengkap dalam memproduksi ammonia.
Fasilitas tersebut juga bisa digunakan untuk memproduksi green ammonia yakni ammonia paling bersih yang tidak menghasilkan karbon secara langsung saat dibakar karena bahan bakunya sendiri adalah green hydrogen tanpa menggunakan bahan bakar fosil.
Oleh karena itu pada uji coba produksi pertama ini, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan PLN Indonesia Power (PLN IP). Dimana melalui kolaborasi tersebut, PLN IP berperan sebagai penyuplai green hydrogen dalam pembuatan amonia hijau.
Pada tahap percobaan pertama, Pupuk Kujang akan mengolah 1 ton green hydrogen menjadi 5 ton green ammonia.
Amonia hijau produksi Pupuk Kujang tersebut rencananya akan memasok PLTU yang dikelola PLN IP.
Di PLTU, green ammonia akan digunakan dalam proses co-firing yakni proses pembakaran di boiler atau tungku khusus untuk menghasilkan tenaga uap sehingga dapat memutar turbin pembangkit listrik di PLTU.
Dengan menggunakan green ammonia, ada berbagai keuntungan yang didapat seperti mengurangi ketergantungan pada batu bara, mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target netralitas karbon pada tahun 2060, sekaligus menandai langkah signifikan dalam mengurangi jejak karbon.
Karena berbagai keunggulan tersebut itu lah, uji coba produksi green ammonia ini menjadi sebuah langkah nyata menjalankan upaya Indonesia dalam mengurangi emisi CO2 sesuai dengan target nasional mencapai netralitas karbon tahun 2060.