PT Waskita Karya Tbk (WSKT), salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) III, dengan melepas sebanyak 8.722.695.331 saham seri B bernominal Rp100 per lembar.
Right Issue ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan akan dana tambahan dalam rangka melaksanakan program-program strategis.
Rencana penambahan modal dengan HMETD tersebut akan dilakukan secara tunai. Jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.
Namun dalam hal ini terjadi perubahan jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan yang dimana perseroan akan mengumumkannya bersamaan dengan panggilan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yaitu pada tanggal 2 September 2022.
Adapun aksi korporasi ini akan digelar dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 September 2022. Pemegang saham yang berminat diwajibkan mencantumkan namanya dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan perdagangan tanggal 1 September 2022. Bagi pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan right issue, presentase kepemilikan akan terdilusi maksimum 23,24 persen.
Perseroan bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan delapan streams strategi penyehatan keuangan yang dilakukan secara menyeluruh untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Adapun delapan streams tersebut diantaranya adalah divestasi inti, penjaminan pemerintah atas pinjaman, atas obligasi dan sukuk, restrukturisasi utang induk, restrukturisasi utang anak usaha, penyelesaian ruas tol khusus, Penyertaan Modal Negara (PMN), transformasi bisnis, dan penerapan pedoman tata kelola dan manajemen risiko.
Namun tidak hanya dalam rangka restrukturisasi keuangan perusahaan, perseroan juga fokus pada percepatan strategic partnership konsesi jalan tol yang dimiliki oleh entitas anak perseroan, yaitu PT Waskita Toll Road.
Diketahui saat ini perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol yang diantaranya sebanyak 3 ruas telah beroperasi secara penuh dan 11 ruas lainnya yang tersisa beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan. Guna mendukung proses strategic partnership, Perseroan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa.
Dana hasil right issue ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja, dan indirect cost (bunga, pajak, dan biaya administrasi) proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak perseroan.
Melansir dari investor.id, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam rangka pelaksanaan PUT III dengan jadwal waktu RUPSLB sebagai berikut:
1. Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB : 10 Agustus 2022
2. Pengumuman perihal rencana RUPSLB dan keterbukaan informasi mengenai PUT III: 18 Agustus 2022
3. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak mengikuti RUPSLB (recording date): 1 September 2022
4. Pemanggilan RUPSLB: 2 September 2022
5. Penyelenggaraan RUPSLB: 26 September 2022
Mengutip keterangan resmi emiten karya BUMN ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/8/2022), bahwa aksi korporasi ini diharapkan akan mempengaruhi kemampuan untuk memperkuat struktur permodalan dalam melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.