PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batu bara dan nikel ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Selasa, 30 Januari 2024.
Sumber Mineral Global Abadi berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SMGA dan menjadi perusahaan tercatat ke – 9 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Risa E. Rustam dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham SMGA” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, SMGA telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 24 – 26 Januari 2024.
Dalam IPO tersebut, SMGA menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp105 per saham dengan melepas sebanyak 1.750.000.000 (satu miliar tujuh ratus lima puluh juta) saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, SMGA berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp183,75 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya SMGA menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).