PT Graha Mitra Asia Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembang real estate dan properti ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) saham sebanyak 6,28 kali dari total saham yang ditawarkan selama masa penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) yang berlangsung pada 15 – 20 Juni 2023.

Dalam IPO tersebut, Calon emiten berkode saham RELF ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp90 per saham dengan melepas sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa atau setara 20,95% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto menyebut bahwa kelebihan permintaan saham ini merupakan suatu bentuk kepercayaan dan optimisme bagi manajemen untuk terus mengejar pertumbuhan kinerja perseroan yang tinggi.

Seperti diketahui bahwasanya Graha Mitra Asia menargetkan pencapaian penjualan dapat mencapai Rp72 miliar hingga akhir tahun 2023. Hal ini seiring dengan strategi ekspansi yang dijalankan manajemen pada tahun 2024 mendatang.

Bahkan, Perseroan juga menargetkan untuk bisa mencatatkan penjualan di angka Rp128 milyar pada tahun 2024 mendatang dengan tetap menjaga tingkat profitabilitas yang baik.

Sebagai informasi, PT Graha Mitra Asia Tbk atau dikenal dengan nama Relife Asia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembang real estate dan properti.

Didirikan pada tahun 2018, perusahaan ini memiliki kegiatan usaha yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan non hunian (seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah.

Adapun proyek pertamanya yaitu Greenland Kemang Bogor yang berlokasi di Jl Raya Parung Kemang, kabupaten Bogor.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Graha Mitra Asia akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni 2023 dengan kode RELF.