PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri beton pracetak dengan kode saham WTON ini membidik pertumbuhan laba sebesar 20 persen hingga mencapai 25 persen pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Dedi Indra menyebut bahwa pihaknya optimis mencatatkan kinerja keuangan yang positif di tahun ini seiring dengan adanya peningkatan anggaran infrastruktur dari pemerintah sebesar 7,75 persen atau naik menjadi Rp392 triliun pada tahun 2023.
Anggaran infrastruktur ini digunakan untuk mendukung berbagai jenis pembangunan seperti sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman dan perumahan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain menargetkan pertumbuhan laba, WIKA Beton juga menargetkan pertumbuhan kontrak baru dan penjualan sebesar 10 persen sampai dengan 15 persen di tahun ini.
Indra menjelaskan bahwa WIKA Beton sebagai supplier produk precast dan jasa dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan infrastruktur.
Namun tak hanya sektor infrastruktur, Indra menyebut pihaknya juga membidik berbagai proyek di sektor lainnya pada tahun ini seperti sektor industri, pertambangan, properti, dan energi.
Berdasarkan laporan terakhir yang diperoleh dari sejumlah sumber, WTON mencatatkan perolehan kontrak baru mencapai Rp5,41 triliun per Oktober 2022. Realisasi perolehan kontrak baru tersebut mengalami kenaikan sebesar 28,73 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya sebesar Rp4,20 triliun.
Kinerja WTON tersebut didukung oleh sejumlah proyek di antaranya proyek Jalan Tol Ancol Timur–Pluit, Proyek Manyar Smelter, FRC IK Karawang Pindo 4 Mill, Tol Semarang—Demak, Makassar New Port Access Toll Road, dan peningkatan jalur KA Medan Labuhan-Rantau Parapat.
Nilai perolehan kontrak baru tersebut bersumber dari swasta sebesar 53,14 persen, WIKA sebesar 30,44 persen, BUMN sebesar 14,05 persen, dan pemerintah sebesar 2,37 persen.
Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Beton Tbk merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang didirikan pada tahun 1997.
Perusahaan yang bergerak di bidang industri beton pracetak ini memiliki 10 pabrik produk beton, 6 wilayah penjualan dan 3 pabrik pengolahan material alam yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun produknya termasuk tiang beton prategang, tiang pancang beton prategang, saluran terbuka beton, bantalan kereta api beton, dan gelagar jembatan.