PT Venteny Fortuna International Tbk (VNTY), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi ini menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga mencapai 40 persen dan laba hingga 400 persen di sepanjang tahun 2022.
Guna mencapai target tersebut, Founder dan Group Chief Executive Officer (CEO) VNTY Jun Waide menjelaskan bahwa salah satu strategi yang dilakukan VNTY yakni dengan meningkatkan kinerja melalui bisnis keuangan yang dimana VNTY nantinya akan bertindak sebagai pemberi pinjaman atau lender.
Apalagi saat ini, Waide menyebut VNTY memiliki sumber pendanaan yang berasal dari Jepang dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah, yakni 0,0 persen hingga 1,5 persen per tahun.
Sehingga, sumber pendanaan tersebut dinilai mendatangkan keuntungan lantaran pihaknya dapat membawa dana dari jepang ini dan menawarkan layanan pinjaman ke Indonesia dengan standar bunga yang tinggi.
Selain itu, Group Chief Financial Officer VNTY Windy Johan menyebut Venteny sejauh ini juga telah berupaya menjaga fundamentalnya dan terus berusaha mengontrol biaya agar lebih produktif.
Dengan upaya ini, Windy memprediksi bahwa VNTY dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 30-40 persen dibandingkan 2021 dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 400 persen.
Diketahui hingga akhir 2021, VNTY mencatatkan pendapatan sebesar Rp40,06 miliar dengan laba bersih Rp1,2 miliar. Hingga akhir Juni 2022, VNTY membukukan pendapatan Rp29,2 miliar dengan laba bersih yang melampaui capaian tahun penuh 2021, yakni Rp3,7 miliar.