PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan nilai ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun berasarkan laporan keuangan audited periode 20 Juni 2022. Pencapaian ini merupakan catatan yang signifikan setelah pada 31 Desember 2021 lalu WSBP membukukan ekuitas negatif (defisiensi modal) mencapai Rp2,9 triliun
Perbaikan ekuitas perusahaan merupakan salah satu target utama dalam program pemulihan fundamental keuangan WSBP. Ekuitas menjadi indikator kesehatan struktur permodalan perusahaan. Dengan model usaha manufaktur dengan skema job order, ekuitas positif menjadi salah satu syarat yang mesti dipenuhi WSBP agar dapat mengikuti berbagai kegiatan tender proyek pemerintah, BUMN, ataupun swasta.
“Dengan posisi ekuitas positif tersebut, WSBP dapat berpartisipasi dalam tender proyek dari pasar-pasar non-Waskita Group,” terang Director of Finance & Risk Management Asep Mudzakir dalam keterangan resmi, Selasa (9/8).
Kondisi ini juga mendukung strategi WSBP dalam memperluas pangsa pasar. Peningkatan ekuitas WSBP merupakan implikasi dari putusan homologasi (perjanjian perdamaian) yang sudah disahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022.
Pada poin-poin implementasi dari skema homologasi WSBP di antaranya menerangkan pencatatan kewajiban kepada kreditur bank dilakukan dengan metode nilai wajar (fair value) serta adanya skema konversi utang ke ekuitas dan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).
Seiring dengan perbaikan nilai ekuitas, indikator rasio keuangan WSBP juga turut merasakan efek perbaikan yang signifikan, seperti interest bearing debt (IBD) to equity ratio 0,59x dan debt to equity ratio sebesar 1,61x dibandingkan dengan 31 Desember 2021 yang mana masing-masing di posisi -2,11x dan -3,48x.
Selain itu, per 30 Juni 2022, WSBP juga menorehkan kinerja operasi yang baik dengan pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp744 miliar atau meningkat 81% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Laba kotor perseroan juga bergerak positif dengan membukukan Rp104 miliar atau naik 12% dari capaian Juni 2021, sedangkan untuk laba bersih sebesar Rp 1,43 triliun atau naik 1.027% dibandingkan semester I/2021.