PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini kembali mendapatkan kontrak baru senilai Rp 639 miliar dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam kontrak yang kali ini diraih, WSKT mendapatkan kepercayaan sebagai kontraktor yang ditunjuk Kementerian PUPR untuk menggarap proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Berdasarkan data yang diambil dari laman LPSE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tender tersebut dimenangkan Waskita Karya dengan harga penawaran sebesar Rp638,80 miliar dari total pagu paket mencapai Rp661,97 miliar.
Dibuka 19 Agustus 2022, tender yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR tersebut diikuti sebanyak 95 peserta dengan sumber pendanaan yang berasal dari APBN Tahun 2022
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menjelaskan bahwa Waskita sampai saat ini masih terus mengikuti tender yang ada di IKN. Dan tender ini merupakan salah satu dari beberapa tender IKN yang diikuti perseroan selama ini.
Novianto mengungkapkan bahwa pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024 mendatang.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan Waskita dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, unit IPALD, pekerjaan mekanikal & elektrikal, jalan & lanskap dan dehidrator lumpur.
Novianto meyakini proyek pembangunan IPAL ini dapat menjadi support utama untuk pengelolaan air limbah di KIPP IKN Nusantara agar tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Perolehan kontrak baru ini akan menambah capaian nilai kontrak baru Waskita hingga Desember 2022.
Sebelumnya, Waskita mencatatkan kenaikan perolehan nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp13,70 triliun hingga November 2022. Realisasi perolehan nilai kontrak baru ini mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp13,46 triliun.
Meski demikian, Nilai tersebut masih jauh di bawah target yang dicanangkan WSKT antara Rp20-Rp30 triliun pada tahun ini. Realisasi ini setara 67,3 persen dari target terendah perseroan sampai akhir tahun.
Selain berhasil memenangkan proyek pembangunan IPAL IKN, Waskita sebelumnya juga telah memenangkan 3 tender proyek IKN lainnya dengan total nilai kontrak mencapai Rp 2,55 triliun. Sehingga dengan adanya tambahan proyek IPAL ini, total proyek IKN yang dipegang Waskita mencapai 4 proyek dengan nilai mencapai kisaran Rp 3,18 triliun.
Ketiga tender proyek yang telah dimenangkan sebelumnya tersebut antara lain Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp1,35 triliun, Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar, dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.