PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan laba di kisaran 10% – 17% hingga akhir tahun 2025.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu mengungkapkan pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh peningkatan pendapatan utilitas, penjualan lahan, serta kinerja perdagangan dan distribusi yang terjaga.
Selain itu, pertumbuhan ini juga akan ditopang dari perolehan kinerja yang apik selama semester I/2025.
Dimana tercatat per bulan Juni lalu, AKRA meraup laba bersih sebesar Rp 1,32 triliun atau naik sebesar 22,52% secara tahunan (YoY) dari perolehan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,08 triliun.
Seiring dengan meningkatnya laba bersih, pendapatan AKRA dari kontrak dengan pelanggan pun turut meningkat sebesar 14,88% YoY menjadi sebesar Rp 21,26 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 18,51 triliun.
Dalam perolehan tersebut, Segmen jasa logistik tampak menjadi menyumbang kenaikan tertinggi dari yang sebelumnya Rp 453,75 miliar menjadi Rp 689,63 miliar atau naik sebesar 51,98% secara tahunan (YoY).
Kemudian segmen tanah kawasan industri dan lainnya, yang meliputi penjualan tanah kawasan industri serta listrik dan utilitas lainnya mengikuti dengan kenaikan 45,38% YoY dari Rp 583,69 miliar ke Rp 848,60 miliar.
Adapun segmen lainnya yakni perdagangan dan distribusi BBM juga ikut mengekor dengan pertumbuhan 13,52% secara tahunan (YoY) hingga mencapai Rp 19,48 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 17,16 triliun.
Suresh menjelaskan bahwa diversifikasi bisnis dan investasi strategis menjadi kunci pertumbuhan ini. Segmen perdagangan dan distribusi menunjukkan kinerja apik berkat permintaan business to business (B2B) dan ekspansi jaringan ritel bp-AKR.
Untuk menjaganya tetap positif, Suresh menyebut AKRA akan terus mengelola kinerja operasional dan risiko secara ketat seiring gencar memasarkan jasanya ke industri terkait, khususnya sektor hilirisasi.
Selain itu, AKRA juga berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp1,1 triliun –Rp 1,2 triliun untuk pemeliharaan dan ekspansi di segmen perdagangan, distribusi, dan kawasan industri.