Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (29/9/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen atau turun 7,16 poin ke level 7.069.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,89%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,73%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,58%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,55%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,53%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,36%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,35%,
– IDX Sektor Industri Dasar turun sebesar 0,17%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,10%.
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Kesehatan dengan kenaikan sebesar 1,12% dan IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 1,11%,
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 177 saham menguat, 340 saham melemah dan 155 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,90 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,42 triliun dan frekuensi sebanyak 788.652 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik sebesar 33,74% di Rp218, PT Net Visi Media Tbk (NETV) naik sebesar 21,55% di Rp282, dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik sebesar 16,13% di Rp288.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) turun sebesar 9,77% ke Rp120, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) turun sebesar 6,99% ke Rp426 dan PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) turun sebesar 6,60% ke Rp184.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Tanah Laut Tbk (INDX), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON).