Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (20/06/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,24 persen atau turun 29,85 poin ke level 6.656.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,99%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 1,16%,
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 1,11%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 1,00%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,82%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,77%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,62%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,36%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,31%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,22%,
Meskipun demikian, terdapat satu sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 0,17%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 193 saham menguat, 312 saham melemah dan 225 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,30 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp3,83 triliun dan frekuensi sebanyak 615.302 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT SLJ Global Tbk (SULI) naik sebesar 16,07% ke Rp130, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) naik sebesar 11,92% ke Rp216, dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) naik sebesar 11,63% ke Rp480.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) turun sebesar 14,96% ke Rp108, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) turun sebesar 7,02% ke Rp53, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun sebesar 6,72% ke Rp444.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG).