Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Rabu (6/9/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,21 persen atau naik 14,35 poin ke level 7.006.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa enam indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 1,94%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 1,10%
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 1,03%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,28%
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,18%
– IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 0,02%
Meskipun demikian, terdapat lima sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 0,73%, IDX Sektor Properti yang turun sebesar 0,70%, IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,37%, IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,25%, dan IDX Sektor Keuangan yang turun sebesar 0,23%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 243 saham menguat, 263 saham melemah dan 225 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,84 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,20 triliun dan frekuensi sebanyak 695.889 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) naik 16,37% ke Rp199, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) naik 15,48% ke Rp179 dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) naik 13,68% ke Rp108.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) turun 10,00% ke Rp180, PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) turun 9,77% ke Rp120, dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 9,72% ke Rp195.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).