/Essa Industries Indonesia (ESSA) Raup Laba Bersih Rp543 Miliar di Sepanjang Tahun 2023.
Dok. Essa Industries Indonesia
Dok. Essa Industries Indonesia

Essa Industries Indonesia (ESSA) Raup Laba Bersih Rp543 Miliar di Sepanjang Tahun 2023.

Emiten gas dan amonia terafiliasi Garibaldi Thohir, PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) mencatatkan penurunan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2023.

Laba bersih ESSA mengalami penurunan hingga menjadi Rp543 miliar di sepanjang 2023 atau turun dari capaian laba bersih pada tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan ESSA, Emiten ini mencatatkan pendapatan sebesar US$344,96 juta atau setara Rp5,41 triliun (kurs Jisdor Rp15.688 per dolar AS) di sepanjang tahun 2023 atau turun dari US$731,4 juta dibandingkan capaian di sepanjang tahun 2022 lalu. 

Pendapatan ESSA ini diperoleh dari penjualan amonia ke pihak berelasi sebesar US$299,68 juta, penjualan elpiji ke pihak ketiga sebesar US$41,4 juta, dan jasa pengolahan sebesar US$3,79 juta.

Sejalan dengan menurunnya laba bersih dan pendapatan, ESSA juga mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$241,7 juta atau turun sebesar 38% dari US$390,3 juta secara tahunan atau year on year (yoy).

Meski beban turun, pendapatan yang turun juga turut membuat laba kotor ESSA ikut terjun. Laba kotor ESSA turun sebesar 69,7% menjadi US$103,17 juta, dari sebelumnya sebesar US$341,16 juta secara tahunan. 

Terkoreksinya laba kotor tersebut membuat laba bersih ESSA turun hingga 75% secara tahunan atau yoy. Laba bersih ESSA turun menjadi US$34,6 juta atau setara Rp543 miliar, dari US$138,8 juta di tahun 2022 lalu.

Selain laba bersih, ESSA juga melaporkan terjadinya penurunan total aset hingga menjadi sebesar US$695,4 juta di akhir 2023 atau turun dari US$831,29 juta di akhir 2022. Penurunan aset ini disebabkan oleh turunnya kas dan setara kas ESSA dari US$147,5 juta di 2022, menjadi US$98,2 juta di 2023. 

Penurunan total aset ini diikuti juga dengan penurunan jumlah liabilitas ESSA menjadi US$197,6 juta di akhir 2023, dari yang sebelumnya sebesar US$305,9 juta di akhir 2022. Kemudian untuk total ekuitas ESSA juga turun menjadi US$497,7 juta di 2023, dari yang sebelumnya sebesar US$525,3 juta di tahun 2022.