/Resmi Listing, Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) Bidik Laba Bersih Tumbuh Hingga 20% Tahun Ini

Resmi Listing, Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) Bidik Laba Bersih Tumbuh Hingga 20% Tahun Ini

PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE), Emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya di pasar modal tanah air ini menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 20% di tahun 2024.

Guna mencapai target tersebut, SPRE akan gencar menambah jumlah agen dan meningkatkan kapasitas produksi.

Selain itu, Direktur Utama Soraya Berjaya Indonesia Rizet Ramawi menjelaskan bahwa SPRE juga akan lebih gencar melakukan pemasaran canvassing untuk menambah jumlah gerai di seluruh Sumatra pada tahun ini.

Seperti diketahui, saat ini SPRE telah memiliki 1.000 agen. Jumlah tersebut ditargetkan terus bertambah hingga mencapai 2.000 – 3.000 agen di tahun ini.

Selain memperbanyak jumlah agen, SPRE juga akan meningkatkan kapasitas produksi. Salah satunya dengan cara menambah mesin produksi pada kedua pabriknya. 

Adapun biaya pembelian mesin produksi ini berasal dari dana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Dimana melalui IPO tersebut, SPRE berhasil meraup dana segar sebesar Rp 30 miliar.

Dan apabila dirincikan, Dana segar IPO yang diraih SPRE ini rencananya sebanyak 90,71% di antaranya akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain, dakron, busa dan resleting.

Kemudian sisanya sebanyak 9,29% akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional. SPRE akan membeli berbagai macam mesin dan dua truk serta satu mobil operasional.

Oleh karena itu, Rizet berharap pihaknya dapat membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% – 20% dengan pendapatan mencapai Rp. 60 miliar di tahun ini.

Sebagai infomasi, SPRE di tahun 2023 tercatat telah berhasil mengantongi penjualan sebesar Rp 49,13 miliar atau melesat sebesar 448% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari realisasi penjualan di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 8,96 miliar.

Adapun dari sisi bottom line, SPRE tercatat berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 2,93 miliar di tahun 2023 atau meningkat dari capaian laba bersih sebelumnya yang sebesar Rp 907,48 juta pada tahun 2022.