/Wijaya Karya (WIKA) Catat Kontrak Baru Hingga Rp2,16 Triliun Pada Kuartal I/2025

Wijaya Karya (WIKA) Catat Kontrak Baru Hingga Rp2,16 Triliun Pada Kuartal I/2025

Emiten konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp2,16 triliun hingga kuartal I/2025.

Berdasarkan segmentasi pekerjaan, kontribusi terbesar perolehan kontrak baru berasal dari industri pendukung konstruksi yang mencatatkan realisasi 70% dari total perolehan.

Kemudian diikuti dengan segmen Infrastruktur & Gedung yang menyumbang kontribusi sebesar 23%, segmen Properti dengan kontribusi sebesar 6%, dan sisanya berasal dari segmen proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Adapun proyek baru yang diraih WIKA hingga Maret 2025 ini diantaranya Proyek Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong di Kabupaten Pulau Taliabu dengan nilai kontrak  Rp127 miliar dan RSUD Maba di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dengan nilai kontrak Rp121 miliar.

Kedua proyek ini merupakan proyek milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diinisiasikan dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi rumah sakit existing dari tipe D menjadi tipe C, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal, nyaman dan berkualitas bagi masyarakat setempat.

Proyek infrastruktur strategis ini memiliki manfaat penting dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Melansir informasi dari laman Wijaya Karya, Proyek Pembangunan RSUD Bobong telah dimulai pada Februari 2025. Sementara RSUD Maba telah dimulai pada Maret 2025.

Dalam pelaksanaannya, WIKA memegang tanggung jawab sebagai leader dalam Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Griksa untuk skema Design & Build revitalisasi bangunan rumah sakit dengan Sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.

Proyek ini menjadi bagian dari program prioritas 100 hari Pemerintah yang penandatanganan kontraknya telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kurniawan Prabawayudha selaku General Manager Building Division WIKA yang mewakili KSO proyek.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi nyata Perseroan dalam mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan nasional.

Dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki, WIKA menargetkan dapat menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Untuk itu, WIKA akan terus menjalankan transformasi bisnis dan inovasi kerja sehingga eksekusi proyek dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Pencapaian kontrak baru yang diraihnya ini mencerminkan upaya transformasi Perseroan untuk semakin kompetitif dan optimal dalam meraih peluang proyek baru.

Selain itu, pencapaian ini juga turut memperkuat eksistensi WIKA di sektor konstruksi nasional dalam membangun berbagai proyek strategis yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.