Emiten BUMN Konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat telah membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 2 triliun hingga kuartal I/2025.
Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta menyebut nilai kontrak yang diraih ADHI sampai Maret 2025 ini terdiri dari proyek-proyek gedung, energi & industrial, dan proyek infrastruktur lainnya.
Seiring dengan hal itu, ADHI menyambut baik terkait batalnya pemblokiran anggaran untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini usai mendapatkan persetujuan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anggaran proyek IKN yang tidak jadi diblokir dianggap bisa memberikan efek positif bagi perseroan.
Terlebih lagi, ADHI saat ini tengah mengerjakan beberapa proyek IKN, antara lain Tol 3A IKN, Rusun BIN Polri, Jalan Tol IKN Seksi 1B, dan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A.
ADHI akan terus melanjutkan proyek-proyek di IKN maupun proyek lain, dan terus memonitor realisasinya
ADHI mengaku tak khawatir dengan dinamika global, seperti pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan adanya kebijakan tarif resiprokal pemerintah AS.
Rozi menyebut ADHI tidak memiliki eksposure secara langsung terhadap peningkatan nilai tukar dolar AS. Karena, mayoritas transaksi pemberian jasa dan instrument pendanaan dilakukan melalui mata uang rupiah