Bank Indonesia (BI), Bank Sentral Republik Indonesia ini melaporkan kinerja kegiatan dunia usaha terindikasi mengalami peningkatan di sepanjang kuartal ll/2023.
Bank Indonesia mengonfirmasi peningkatan kinerja tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha di kuartal II/2023 yang mencapai sebesar 16,62% atau lebih tinggi dari nilai SBT pada kuartal l/2023 lalu yang tercatat hanya sebesar 11,05%.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan bahwa peningkatan kinerja kegiatan usaha tersebut mayoritas terjadi di sektor Lapangan Usaha (LU), terutama pada LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan seiring dengan pola historis musim panen tanaman bahan makanan (tabama) dan hortikultura.
Kemudian peningkatan kinerja juga terjadi di sektor lainnya seperti LU Industri Pengolahan seiring dengan peningkatan aktivitas industri dan kapasitas penyimpanan yang mendukung serta LU Konstruksi seiring dengan pembangunan proyek domestik.
Dan terakhir, peningkatan kinerja di sektor LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Transportasi dan Pergudangan, dan LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum seiring dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan dunia usaha tersebut, Erwin menjelaskan kapasitas produksi terpakai tercatat mencapai sebesar 74,88% atau lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada kuartal I/2023 yang tercatat hanya sebesar 72,33%.
Selain itu, penggunaan tenaga kerja juga terindikasi mengalami peningkatan dan berada dalam fase ekspansi. Peningkatan tersebut juga diikuti dengan kondisi keuangan dunia usaha yang terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses pembiayaan yang tetap mudah.