Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana akan menambah sebanyak 1.000 armada kendaraan listrik (EV) pada tahun 2025.
Penambahan armada ini merupakan langkah ekspansi perusahaan untuk mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung inisiatif keberlanjutan yang sudah menjadi bagian integral dari strategi perusahaan.
Andrew Arristianto, Chief Strategy Officer Blue Bird mengungkapkan bahwa armada EV ini akan mencakup berbagai jenis dan ukuran kendaraan untuk memberikan opsi yang lebih beragam bagi para pelanggan.
Andrew menjelaskan bahwa dengan opsi yang beragam, pelanggan yang memiliki preferensi khusus terhadap kendaraan ramah lingkungan juga akan semakin mudah mendapatkannya melalui aplikasi Blue Bird.
Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan kendaraan berbasis EV, tetapi juga memastikan penurunan emisi secara berkelanjutan melalui peremajaan armada yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Untuk itu, perusahaan juga menerapkan digitalisasi untuk mendukung pengurangan emisi.
Tak hanya kendaraan berbasis EV dan CNG, BIRD juga akan terus berinovasi untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan ramah lingkungan, termasuk bus listrik dan layanan transportasi massal berbasis EV yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kota-kota besar dalam layanan transportasi publik.
Kemudian Blue Bird juga akan aktif memantau kontribusi kendaraan tersebut terhadap pengurangan emisi karbon melalui laporan yang transparan mengenai dampak dari penggunaan armada kendaraan Blue Bird.
Sejak mulai mengenalkan kendaraan listrik pada tahun 2018 – 2019, perusahaan melihat semakin banyaknya dukungan terhadap kendaraan ramah lingkungan dari pelanggan dan regulasi pemerintah.
Dengan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang semakin baik, termasuk ketersediaan charger EV dan harga yang semakin terjangkau, Blue Bird optimis dapat mencapai target penambahan 1000 kendaraan listrik pada tahun 2025.