/Dibuka Rebound 18,82 Poin, IHSG Balik ke Zona Hijau
Dok. ANTARA FOTO
Dok. ANTARA FOTO

Dibuka Rebound 18,82 Poin, IHSG Balik ke Zona Hijau

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada awal perdagangan sesi 1 yang tengah berlangsung pagi ini tepatnya Kamis, 8 September 2022. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG terpantau kembali bergerak di level 7.200 dengan kenaikan sebesar 0,26% atau 18,82 poin ke level 7.205,57.  

Penguatan ini membalikkan keadaan dari perdagangan kemarin pada Rabu (7/9/2022), yang ditutup melemah sebesar 46,3 poin atau 0,64 persen ke level 7.186,7

Pergerakan indeks saham hari ini dinilai cenderung menguat mengingat hingga pukul 09.20 WIB, IHSG masih terus memperlihatkan laju penguatan sebesar 0,92 persen atau naik 66,12 poin ke level 7.252,88.

Data perdagangan hari ini yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat sebanyak 224 saham menguat, 78 saham melemah, dan 223 lainnya stagnan. Adapun Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp324,08 miliar dari 674,4 juta saham yang diperdagangkan.

Sebagian besar indeks sektoral melesat antara lain infrastruktur naik sebesar 0,32%, bahan baku naik sebesar 0,89%, properti naik sebesar 0,30%, industri naik sebesar 0,41%, siklikal naik sebesar 0,49%, nonsiklikal naik sebesar 0,01%, keuangan naik sebesar 0,67%, dan teknologi naik sebesar 0,98%. Sedangkan yang melemah adalah kesehatan naik sebesar 0,28%, transportasi naik sebesar 0,24%, dan energi naik sebesar 0,48%.

Adapun saham-saham yang masuk top gainers, yakni PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) naik sebesar 34,81% di Rp182, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) naik sebesar 6,36% di Rp184, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik sebesar 3,60% di Rp288.

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers, yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) turun sebesar 6,54% di Rp200, PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) turun sebesar 6,25% di Rp75, dan PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) turun sebesar 5,81% di Rp81.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Optima Prima Metal Tbk (OPMS), dan PT Black Diamond Resources Tbk (COAL).