Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang untuk rebound pada perdagangan Jumat (15/7). Pada penutupan perdagangan Kamis (14/7), IHSG ditutup menguat ke level 6.690,08 atau 0,74%.
BNI Sekuritas, melalui Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar, dikutip dari kontan.co.id, mengungkapkan secara teknikal IHSG berpeluang rebound dalam pola konsolidasi dari candle piercing bullish & indikator netral, dan juga Indikator MACD bearish, Stochastic netral, dan breakout pola triangle.
“IHSG ditutup di bawah 5 day MA (6.708). Selama di bawah 6.856, berpeluang menuju support 6.602/6.559. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602-6.767,” kata Andri dalam risetnya, Jumat (15/7).
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengungkapkan bahwa indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,46% semalam. Hal yang sama juga terjadi dengan S&P 500 yang turun 0,30%, sedangkan Indeks Nasdaq menguat tipis 0,03%.
“Pergerakan ini terjadi setelah diumumkannya inflasi AS pada Juni 2022 yang melebihi perkiraan. Sementara bursa Eropa yang mengalami koreksi, juga terjadi setelah diumumkannya inflasi AS. Beberapa bursa yang mengalami koreksi signifikan adalah FTSE 100 dan DAX Performance Index dengan penurunan lebih dari 1,5%,” jelas Maxi.
Untuk perdagangan Jumat (15/7), investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi speculative buy dengan target Rp4.120/4.170 dan stop loss di bawah Rp4.000/3.960.
Saham UNVR juga patut dicermati dengan rekomendasi trading buy pada target Rp4.950/5.000 dan stop loss di bawah Rp 4.650, sementara untuk saham CPIN direkomendasikan akumulasi buy dengan target Rp5.925/6.000 dan stop loss di bawah Rp 5.500.