Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat tipis pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (24/08/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,03 persen atau naik 2,37 poin ke level 6.923.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa empat indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,31%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Transportasi sebesar 0,75%
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,29%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,04%
Meskipun demikian, terdapat tujuh sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Industri yang turun sebesar 0,79%, IDX Sektor Energi yang turun sebesar 0,55%, IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,46%, IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,39%, IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,09%, IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 0,05%, dan IDX Sektor Properti yang turun sebesar 0,01%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 212 saham menguat, 281 saham melemah dan 231 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,87 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,54 triliun dan frekuensi sebanyak 670.403 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) naik sebesar 19,30% ke Rp68, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) naik sebesar 11,76% ke Rp76 dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik sebesar 10,00% ke Rp88.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) turun sebesar 8,77% ke Rp52, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) turun sebesar 8,11% ke Rp204, dan PT Temas Tbk (TMAS) turun sebesar 4,72% ke Rp202.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).