Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (23/07/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,02 persen atau turun 1,50 poin ke level 7.320.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 0,69%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,51%,
– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,50%,
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 0,27%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,24%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,11%,
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 4,64%, IDX Sektor Kesehatan dengan kenaikan sebesar 0,37%, IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 0,29%, IDX Sektor Keuangan dengan kenaikan sebesar 0,10% dan IDX Sektor Properti dengan kenaikan sebesar 0,02%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 243 saham menguat, 291 saham melemah dan 251 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,49 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,31 triliun.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 34,48 persen ke Rp156, PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) naik 25,00 persen ke Rp5 dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) naik 19,28 persen ke Rp99.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) turun 24,82 persen ke Rp212 PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) turun 18,64 persen ke Rp179, dan PT MNC Land Tbk (KPIG) turun 6,54 persen ke Rp100.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).