Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (28/12/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,56 persen atau naik 40,92 poin ke level 7.286.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Properti dengan kenaikan sebesar 1,48%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 1,33%
– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,60%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,37%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,20%,
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,20%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,08%,
– IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 0,07%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,01%,
Meskipun demikian, terdapat satu sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi yang turun sebesar 0,41% dan IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,05%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 300 saham menguat, 212 saham melemah dan 235 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,14 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,49 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) naik sebesar 34,62% ke Rp175, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) naik sebesar 25,00% ke Rp330, dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik sebesar 24,38% ke Rp500.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) turun sebesar 25,00% ke Rp186, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) turun sebesar 10,91% ke Rp147, dan PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) turun sebesar 5,08% ke Rp56.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).