Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (06/06/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,30 persen atau naik 33,41 poin ke level 6.666.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 2,17%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Properti naik sebesar 2,16%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 1,77%,
– IDX Sektor Energi naik sebesar 1,32%
– IDX Sektor Industri naik sebesar 1,08%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 1,03%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,26%
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,21%
Meskipun demikian, terdapat dua sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,79% dan IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,09%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 299 saham menguat, 223 saham melemah dan 197 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,76 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,77 triliun dan frekuensi sebanyak 931.765 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik sebesar 27,17% ke Rp117, PT Aman Agrindo Tbk (GULA) naik sebesar 18,75% ke Rp380, dan PT MD Pictures Tbk (FILM) naik sebesar 16,74% ke Rp2.580.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) turun sebesar 15,00% ke Rp85, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) turun sebesar 14,58% ke Rp82, dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) turun sebesar 12,28% ke Rp50.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA), dan PT Darmi Bersaudara Tbk (WAPO).