Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Senin (23/09/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,20 persen atau turun 15,41 poin ke level 7.727.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Infrastruktur yang turun sebesar 1,95%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,31%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,27%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,22%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,54%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 0,37%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,30%,
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 1,53%, IDX Sektor Properti dengan kenaikan sebesar 0,88%, IDX Sektor Keuangan dengan kenaikan sebesar 0,78%, dan IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 0,74%
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 281 saham menguat, 278 saham melemah dan 230 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,61 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,60 triliun.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) naik 34,51 persen ke Rp152, PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik 16,92 persen ke Rp76 dan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) naik 14,12 persen ke Rp97.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 19,83 persen ke Rp7.075, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun 7,41 persen ke Rp25, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun 6,23 persen ke Rp1.280.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).