Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (05/09/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,12 persen atau turun 8,41 poin ke level 6.988.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa enam indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,83%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,68%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,31%,
– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,24%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,16%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,16%,
Meskipun demikian, terdapat lima sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi dengan kenaikan sebesar 2,80%, IDX Sektor Infrastruktur dengan kenaikan sebesar 0,84%, IDX Sektor Industri dengan kenaikan sebesar 0,46% , IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 0,41% dan IDX Sektor Kesehatan dengan kenaikan sebesar 0,10%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 257 saham menguat, 238 saham melemah dan 231 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,92 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,39 triliun dan frekuensi sebanyak 665.711 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) naik 24,75% ke Rp630, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) naik 19,05% ke Rp450 dan PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) naik 9,89% ke Rp200.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) turun 27,54% ke Rp50, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 10,00% ke Rp216, dan PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) turun 9,80% ke Rp184.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).