Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (15/9/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,39 persen atau naik 27,40 poin ke level 6.986.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa lima indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,37%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,28%
– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 0,21%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,09%
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,04%
Meskipun demikian, terdapat enam sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,75%, IDX Sektor Properti yang turun sebesar 0,48%, IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 0,44%, IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,16%, IDX Sektor Transportasi yang turun sebesar 0,06% dan IDX Sektor Industri yang turun sebesar 0,02%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 223 saham menguat, 280 saham melemah dan 223 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,48 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp8,94 triliun dan frekuensi sebanyak 731.968 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) naik 34,65% ke Rp136, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Tbk (BBRM) naik 14,86% ke Rp85 dan PT Chandra Asri Petrochemcial Tbk (TPIA) naik 14,60% ke Rp2.590.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) turun 14,67% ke Rp64, PT Haloni Jane Tbk (HALO) turun 7,58% ke Rp61, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) turun 7,10% ke Rp288.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).