PT Lippo Karawaci Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti terbesar di Indonesia dengan kode saham LPKR ini mulai melakukan pengembangan skala kota 400 hektare (ha) bertajuk Park Serpong.

CEO Lippo Land David Iman Santosa menyampaikan bahwa seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking Park Serpong menandai dimulainya pembangunan Kota baru Park Serpong seluas 400 ha yang terletak di tengah-tengah Serpong, Tangerang.

Adapun kota baru Park Serpong tersebut dikembangkan melalui kerja sama operasi (KSO) VPIN, yakni antara PT Muliasentosa Dinamika dan PT Villa Permata Indah Nirwana.

Untuk pembangunan proyek ini, Iman menyebut perusahaan telah menunjuk 4 kontraktor yakni PT Sri Wijaya Kusuma, PT Ladang Karya Utama, PT Delta Bangun Kharisma, PT Nynaz Menara Cakti yang memiliki pengalaman di bidang infrastruktur dan pembangunan kota

Selain itu, Iman juga turut memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua konsumen yang telah antusias memilih unit XYZ (Exist) Livin maupun Cendana Livin di Park Serpong.

Diketahui, Park Serpong memiliki 5 distrik yaitu : 

Park Botanic – Botanic Residential and Green District (Distrik Hunian Hijau dan Botanikal)

Park Avenue – Town Center and Commercial District (Distrik Pusat Kota dan Area Komersial)

Park Reflection – Waterside Community Center and Residential District (Distrik Pusat Komunitas dan Hunian Tepi Air)

Park Stream – Vibrant Waterway Residential District (Distrik Hunian Tepi Air)

Park Hills – Contoured Residential District (Distrik Hunian di Perbukitan)

Selain itu, Park Serpong juga memiliki 5 danau dan 5 pusat kegiatan/aktifitas di dalam kota baru, yang terdiri dari Education, Business & Commerce, Healthcare & Wellness, Shopping & Entertainment, dan Sport & Leisure.

Kehadiran Park Serpong diharapkan dapat meningkatkan kinerja LPKR. Dimana hingga saat ini, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) tercatat telah membukukan realisasi prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp3,36 triliun hingga kuartal III/2023. Jumlah tersebut memenuhi sebesar 68,5% dari target prapenjualan tahun ini yang mencapai Rp4,9 triliun.