PT Medikaloka Hermina Tbk atau Hermina, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dengan kode saham HEAL ini mencatatkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang semester I/2023.
Hal ini ditandai dengan adanya pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih di paruh pertama pada tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2023 (belum diaudit), HEAL membukukan pendapatan neto sebesar Rp2,69 triliun atau naik sebesar 13,83 persen dibandingkan dengan capaian pendapatan di periode yang sama pada tahun lalu (semester I/2022) yang tercatat hanya sebesar Rp2,36 triliun.
Capaian pendapatan tersebut terutama ditopang oleh naiknya pendapatan dari layanan rawat inap yang menyumbang kontribusi sebesar Rp1,54 triliun atau naik sebesar 8,63 persen secara tahunan dari capaian pada periode yang sama di tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp1,42 triliun.
Selain dari layanan rawat inap, perolehan pendapatan ini juga diperoleh dari segmen layanan rawat jalan yang naik hingga mencapai Rp1,06 triliun atau tumbuh sebesar 12,99 persen secara tahunan dibandingkan capaian pada periode sama di tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp890,61 miliar.
Peningkatan pendapatan ini diikuti dengan meningkatnya beban pokok pendapatan HEAL menjadi Rp1,72 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp1,47 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.
Kenaikan tersebut terlihat terutama pada pos obat dan perlengkapan medis yang meningkat sebesar 6,57 persen yoy menjadi Rp617,24 miliar. Kemudian dari beban gaji dan kesejahteraan karyawan yang juga meningkat sebesar 23,12 persen menjadi Rp474,62 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp385,49 miliar.
Selain pertumbuhan pendapatan, HEAL juga membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp202,34 miliar atau tumbuh sebesar 23,09 persen dari capaian laba bersih di semester I/2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp164,38 miliar.
Masih di periode yang sama, HEAL rupanya juga mencatatkan kenaikan di jumlah aset hingga mencapai senilai Rp8,19 triliun atau naik dibandingkan jumlah aset di akhir tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp7,59 triliun.
Kenaikan jumlah aset ini diikuti dengan total liabilitas HEAL yang tercatat naik mencapai Rp3,3 triliun per 30 Juni 2023 dibandingkan per 31 Desember 2022 lalu yang hanya sebesar Rp2,90 triliun. Adapun kenaikan tersebut diantaranya disebabkan oleh naiknya utang bank dari Rp1,04 triliun menjadi Rp1,34 triliun.