PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 59% di sepanjang tahun ini atau 2024.
Direktur Keuangan MPXL James S Chandra menjelaskan bahwa MPXL menetapkan target pertumbuhan sebesar 59% tersebut di tahun ini dengan pendapatan yang diharapkan mencapai Rp222 miliar dan laba bersih sebesar Rp18,2 miliar.
Manajemen perusahaan telah menetapkan target top line dan bottom line dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenaikan tarif, efisiensi biaya operasional, dan optimalisasi biaya tidak langsung.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kontrak kerja sama dengan pelanggan, termasuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru
Selain menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, MPXL juga akan mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp95 miliar untuk penambahan 50 hingga 75 unit armada baru di sepanjang tahun 2024.
Adapun alokasi capex ini juga menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2024 ini, MPXL juga berencana melakukan ekspansi bisnis melalui anak perusahaan barunya PT MPX Indorental Gemilang.
Dimana PT MPX Indorental Gemilang akan fokus pada penyewaan alat berat untuk proyek tambang material batu split di Sulawesi.
James menjelaskan material batu ini akan dikirim untuk mendukung kebutuhan pembangunan di IKN. IKN diyakini masih menjadi pendorong pertumbuhan kinerja positif MPXL di tahun 2024.
Oleh karena itu, Perseroan optimistis terhadap kelanjutan proyek IKN seiring dengan adanya undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP) yang mendukung.
Sebagai informasi, MPXL mencatat pencapaian positif pada tahun 2023 dengan pendapatan mencapai Rp140 Miliar atau tumbuh 20% dibandingkan capaian di tahun sebelumnya.
Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama yakni segmen penjualan semen sebesar 60% dan segmen jasa angkut sebesar 40%.
Meningkatnya pendapatan tersebut diikuti dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 59%, hingga mencapai Rp9.5 miliar.